Padang Buang Anak

Nah satu lagi cerita yang aq ambil dari buku “SASTRA LISAN BAHASA MELAYU BELITUNG” tentang dongeng yang cukup terkenal di masyarakat Belitong. Dongeng ini tentang salah satu tempat yang dianggap masyarakat Belitong sebagai tempat yang cukup serem di Belitong, Padang Buang Anak……Biasa dilewati jika kita berkunjung ke daerah Belitung Timur, tepatnya di kaki Gunung Tajam…Dari pada kelamaan cerita pembukaanya :) langsung aja ……Begini ceritanya :

Pada zaman dahulu kira – kira abad XIII Pulau Belitung pernah mengalami “Barat Ijau”. Kemarau panjang yang melebihi kemarau – kemarau biasa. Dengan sendirinya di mana-mana kekurangan air minum

Tersebutlah kisah seorang ibu bernama Dambe yang medukung seorang anak yang masih kecil (baru pandai merangkak) berjalan kian kemari menyusuri kaki Gunung Tajam dengan maksud mencari air minum sambil membawa sebuah gerebok (buah kelapa yang dikosongkan). Karena haus dan lelah ia berhenti berjalan dan duduklah ia di atas sebuah batu. Setelah agak lama ia duduk di atas batu itu, terlihat olehnya seekor kura – kura yang sedang berjalan lalu ia berpikir lebih baik saya ikuti kura - kura ini tentu ia akhirnya akan sampai di tempat yang berair. Tetapi bagaimana pula dengan anak saya. Dengan tidak berpikir panjang ia pun cepat – cepat berkemas dan anaknya di tinggalnya di dekat batu tempat ia duduk dan dipagarnya dengan batu dan kayu agar anaknya tidak dapat merangkak ke mana-mana dan tetap disitu sampai ia kembali.

Kemudian ia berjalan mengikuti kura-kura dan setelah beberapa lama ia berjalan, bertemulah ia ke suatu lembah yang berair. Air itu keluar dari celah sebuah batu. Langsung diisinya gereboknya dan ia pun minumlah sepuas-puasnya. Setelah itu ia pun berjalan kembali dengan maksud kembali ke tempat anaknya tadi. Tetapi dengan susah payah ia berjalan dan hampir terbenam matahari barulah ia betemu tempat anaknya yang ditinggalkan itu. Tetapi alangkah kecewanya ia karena anaknya tidak ada disitu dan tidak tahu kemana perginya. Di dekat batu itu terdapat bekas tapak kaki binatang yang besar dan tetesan darah. Lalu diikutinya pula jejak binatang itu. Binatang itu menuju ke Gunung Tajam. Tetapi malang bagi anaknya yang di cari tidak juga bertemu. Akhirnya kembalilah ia ke tempat kediamannya (ladangnya) dengan cucuran air mata. Maka tempat itu dinamakan orang “Padang Buang Anak”

Baca Selengkapnya......

Belitung Punya Lambang Loh !

Wah…luar biasa banget akhirnya aq bisa dapatkan salah satu simbol Pemerintahan Kabupaten Belitung. Lambang ini biasanya di pakai sebagai simbol Pemerintahan, di baju para PNS – PNS, di kop – kop surat. Nah ini dia beberapa makna yang tersirat di lambang Pemerintah Kabupaten Belitung


ARTI LAMBANG DAERAH


Lambang daerah Kabupaten Belitung berbentuk perisai dengan warna dasar biru muda dengan pinggir berwarna hitam

Perisai mencerminkan lambing pertahanan fisik dan mental. Pertahanan terhadap serangan baik dari luar maupun dalam. Sisi lima (5) dari perisai melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia Pancasila

Pulau Belitung berwarna hijau tua

4 (empat) pondasi melambangkan jumlah kecamatan di daerah kabupaten Belitung yang ada pada saat itu

Gunung lambang dari gunung tajam laki dan bini, melambangkan keteguhan hati dan kerukunan serta rasa optimis rakyat Belitung akan masa depannya

Timah, melambangkanbahan galian utama yang menjadi sumber kekayaan Negara

Parang, melambangkan alat utama petani daerah

Bunga kapas dan padi, melambangkan cita – cita kemakmuran sandang dan pangan. Jumlah 5 (lima) bunga kapas merupakan saat diciptakan menjelang PELITA, 8 (delapan) daun kapas lambing dari bulan kemerdekaan Proklamasi Kemerdekaan RI. Serta 17 (tujuh belas) butir padi meruapakan tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI

Tulisan pada pita atas berbunyi “KABUPATEN BELITUNG” menunjukkan lambing daerah Kabupaten Belitung

Tulisan pada pita bawah berbunyi “MAJU TERUS MAWAS DIRI” menunjukkan sikap serta cara kerja rakyat Belitung dalam segala tindakan.

(Perda nomor 4 Tahun 1974)

Sumber : Buku “Belitung Dalam Angka 2006”

Baca Selengkapnya......

Belitung Dalam Buku Geografi !

Kadang aq suka tersenyum sendiri kalo dengar teman – teman aq cerita tentang pengalaman pertama mereka menginjakkan kaki di Pulau Belitung, baik itu karena mereka mutasi jabatan, perjalanan dinas atau hanya sekedar ingin liburan. Beberapa pertanyaan yang pasti keluar dari mulut mereka : Dimana sih Belitung? Pakai apa pergi kesana? Pasti gak ada bandara? Wah, pasti daerah blank spot ya…Bakal gak betah deh tinggal di Belitung…Aq harus banyak bawa obat nyamuk nih, soalnya pasti daerah banyak hutan…….

Nah kalo teman – teman aq itu yang gak gaptek, sebelum mereka berangkat, mereka sudah mulai browsing di internet mencari “mahluk” yang bernama Belitung itu….Hi…Hi…Lucunya kebanyakan mereka mulai was – was untuk ke Belitung karena kalo dilihat di peta Indonesia, Pulau Belitung kecil banget…..apalagi kalo liat di Peta dunia…..Tapi yang namanya juga manusia, rasa was – was bakal gak betah itu wajar – wajar aja.

Nah buat referensi aja deh buat kamu – kamu yang punya rencana menginjakkan kaki ke Belitung, aq udah nyoba cari beberapa informasi tertulis mengenai pulau Belitung…mudah – mudahan rasa was – was itu bakal hilang setelah kamu browsing di beberapa halaman blog ini. Malahan kamu bakal mendapatkan KEPUASAN LUAR BIASA setelah menginjakkan kaki di Pulau Belitung karena pulau ini luar biasa indah dengan suasana keindahan alam dan penduduknya 

Now..yang punya program GOOGLE EARTH, aq sarankan browsing dulu deh di sini dan segera arahkan kosentrasimu ke posisi pulau Belitung. Secara geografis Pulau Belitung terletak antara 107o08’ BT sampai 107o58’ BT dan 02o30’ LS sampai 03o15’ LS dengan luas seluruhnya 229.369 ha atau kurang lebih 2.293,69 Km2

Di peta dunia, Pulau Belitung dikenal dengan nama BILLITONIT dengan garis tengah Timur – Barat ± 79 Km dan garis tengah Utara – Selatan ± 77 Km. Batas wilayahnya :

• Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan
• Timur berbatasan dengan Kabupaten Belitung Timur
• Selatan berbatasan dengan laut Jawa
• Barat berbatasan dengan selat Gaspar

Secara pemerintahan, Pulau Belitung termasuk daerah Kabupaten dan juga termasuk bagian dari wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau ini merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 98 buah pulau besar dan kecil. Pulau Belitung terdiri dari 2 wilayah kabupaten yakni Kabupaten Belitung & Kabupaten Belitung Timur

Karena wilayah kepulauan, banyak sekali pulau yang tersebar di Pulau Belitung. Pulau yang terbesar adalah pulau Belitung. Disamping itu ada pulau besar lainnya seperi Pulau Seliu, Pulau Mendanau, Pulau Nadu.

Aq punya data yang aq ambil dari Buku “Belitung Dalam Angka 2006” tentang penyebaran pulau di setiap kecamatan

Penyebaran Pulau Menurut Kecamatan di Kabupaten Belitung

  • Membalong (36 Pulau)
  • Tanjungpandan (5 Pulau)
  • Sijuk (23 Pulau)
  • Badau (8 Pulau)
  • Selat Nasik (26 Pulau)
Sumber : Bappeda Kabupaten Belitung



Baca Selengkapnya......

Heppi Neu Yea

Catatan yang terselip di…..Tahun 2008

Ternyata tahun ini lebih ramai daripada tahun kemarin euy..... Belitung...kota kecil yang sekarang beranjak ”dewasa” sudah mulai dengan hingar bingarnya menjelang 2008. Aq sengaja pengen beda aja ditahun ini, gak ada acara bakar2 + kumpul2 sama sohib..ya, cari suasana baru lah. That’s right, sekitar 2 hari mikirin apa yg mesti dilakukan di hari terakhir 2007 dan akhirnya pas jam 10 malam di hari ke 31 bulan Desember, keluar juga ide briliant.....nongkrong di sekoteng punya pak Sata, the strong man :)

Yupz, dia adalah sosok kakek 72 tahun yang sekarang mencari rezeki di kota Tanjungpandan. Aq baru aja kenal sama beliau 4 hari yg lalu waktu secara gak sengaja beli sekoteng....eh ternyata, beliau enak buat diajak ngobrol....dari pembicaraan aq sama P’ Sata..ternyata beliau sudah mengelilingi Indonesia (merantau) sejak muda.....mulai dari penjual jam dinding sampai jadi penjaja sekoteng dan sekarang beliau tinggal sendiri di pulau ini tanpa ada keluarga + saudara, just jual sekoteng. Wah...wah...salut deh, top abiz buat perjuangannya ! So gak ada alasan deh buat qt – qt tuk manja – manja hidup in thiz world.....

O y, kembali ke acara tahun barunya…..mezki ad perasaan lonely malam tahun baru, tapi nongkrong di sekoteng pak sata enak juga tuh....liat orang lewat, orang maen kembang api, maen terompet…kalo digabung – gabung seluruh orang Belitung, entah udah berapa uang yang dihabiskan just for tahun baru…..uang yang dibakar lewat kembang api, uang yang dihabiskan dengan putar keliling pake kendaraan pribadi + dengan rute itu – itu aja. Tapi gak etis juga dunk kita vonis mereka menghambur-hamburkan uang just for tahun baru...kembali semuanya adalah hak muasing - muasing. Mudah-mudahan di balik kemeriahan tahun baru, qt tetap menyisihkan rezeki qt buat yang membutuhkan.

Dengan pedenya aq mesan sekoteng pak Sata dengan harapan beliau masih kenal wajahku, kan lumayan nanti ada teman ngobrol lagi.....he..he...ternyata beliau gak kenal lagi....kasian y! But, no problem coz’ ada kata bijak yang malam itu langsung lewat di benakku ”Berusahalah untuk mengenal lebih dulu dari pada dikenal.....” Mungkin karena temaramnya lampu minyak P’ Sata dan usianya yang sudah tua, beliau ndak mengenal aq lagie…..Just for fun, sekoteng pak Sata enak juga buat ditongkrongin malam taun baru…apa lagi lalu lintas malam itu ramai buanget jadi segar buat cuci mata..he..he…dasar mata genit! Gak dunk….tetap setia kok….. Hampir 1 jam cuci mata + mulut, kayaknya jualan P Sata udah laku…. mau nggak mau harus bubar, dia udah pengen pulang.....so, bingung deh, mau nongkrong dimana lagi........

(bersambung.....)

Baca Selengkapnya......

Bersalin .....

Di Rumah Bersalin, ada empat orang bapak sedang gelisah menunggui istri-istrinya yang sedang melahirkan untuk pertama kalinya. Ketika Dokter keluar, dia berkata kepada bapak yang pertama, "Bapak kerja di mana?" Jawab si Bapak "Saya kerja di Gajah Tunggal, bagaimana keadaan istri dan anak saya Dok?" Kata si Dokter lagi "Selamat ya Pak, istri bapak telah melahirkan SEORANG anak laki2 yang sehat"

Satu jam kemudian si Dokter keluar lagi dan berkata kepada bapak yang kedua, "Bapak kerja di mana?"
Jawab si Bapak "Saya kerja di perusahaan Kacang Dua Kelinci, bagaimana istri dan anak saya dokter?" Jawab Dokter sembari tersenyum lebar "Oh,... selamat! selamat, istri bapak melahirkan KEMBAR DUA, laki-laki dan perempuan yang lucu dan sehat"

Ketika satu jam kemudian Dokter keluar lagi untuk menemui bapak yang ketiga, dia pun menanyakan pertanyaan yang sama, dan bapak yang ketiga menjawab cepat-cepat "Saya kerja di Semen Tiga Roda, bagaimana keadaannya Dok?" Jawab si Dokter "Wah kebetulan sekali nich Pak, istri bapak melahirkan KEMBAR TIGA, semuanya laki-laki, selamat ya!!!"

Ketika si Dokter hendak masuk kembali, di dengarnya suara orang terjatuh, ternyata Bapak ke empat jatuh pingsan... Setelah dengan berbagai cara disadarkan, Dokter pun bertanya "Kenapa Pak???" Jawab si Bapak sembari terbata-bata dan suara ketakutan "Doookkkterrr. .... ssssaayaa kkkerjaa di AUTO 2000!!!!!!!"

Baca Selengkapnya......